Thursday, October 4, 2012

SEJARAH TENTANG SMA NEGERI 3 SRAGEN

SMA N 3 SRAGEN
SMA Negeri 3 Sragen adalah sebuah sekolah di kota Sragen, Jawa Tengah, Indonesia. SMA Negeri 3 Sragen merupakan sekolah yang terbesar di Sragen. Sama dengan SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMAN 3 Sragen ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII. Didirikan pada tahun 1963.







Fasilitas
Berbagai fasilitas dimiliki SMAN 3 Sragen untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Fasilitas tersebut antara lain :

  • Kelas
  • Aula
  • Masjid
  • Lapangan Upacara
  • Lapangan Basket
  • Lapangan Tenis
  • Lapangan Voli
  • Lapangan Sepak bola
  • Perpustakaan
  • Laboratorium Biologi
  • Laboratorium Fisika
  • Laboratorium Kimia
  • Laboratorium Komputer
 Ekstrakulikuler
SMA Negeri 3 memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya,
  • Paskibra
  • Futsal
  • Basket
  • Bahasa Inggris
  • Kerohanian Islam (Rohis)
  • Kerohanian Kristen (Rohkris)
  • Karya Ilmiah Remaja(KIR)
  • Pramuka
  • Teater

Sejarah singkat

SEJARAH SINGKAT SMA Negeri 3 Sragen berdiri pada tahun 1991, yaitu semenjak turunnya SK Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 178/C/Keip/I/1991, tertanggal 5 September 1991 tentang Pedoman Pelaksanaan alih fungsi Sekolah Pendidikan Guru /SPG dan Sekolah Guru Olahraga/ SGO menjadi Sekolah Lanjutan Tingkat Atas.

Dari segi prestasi, SMA Negeri 3 Sragen cukup dapat dibanggakan karena dalam perkembangannya seing masuk kelompok 3 besar dari SLTA Negeri maupun Swasta, bahkan sudah pernah beberapa kali menjadi Juara 1 dalam berbagai kegiatan pada Tingkat Kabupaten Sragen.


KASUS SMAN 3 SRAGEN
HARIAN JOGLOSEMAR, SRAGEN— 1 Kepala Sekolah dan 2 di mantan kepala sekolah serta 3 guru SMAN 3 Sragen yang terbukti melakukan pemalsuan rapor akhirnya dijatuhi sanksi berat. Keenamnya dijatuhi sanksi  penurunan pangkat dan golongan selama 3 tahun berturut-turut. Demikian penegasan dari Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman Rabu (7/9). Menurut Agus, pemalsuan rapor adalah salah satu pelanggaran beras yang mencoreng citra dunia pendidikan di Sragen. Kejadian tersebut dilakukan oleh penggiat pendidikan demi meningkatkan kemungkinan diterimanya PMDK siswa bersangkutan di perguruan tinggi negeri.

Kejadian ini sungguh menggiriskan, karena ada kemungkinan kasus serupa sangat banyak terjadi di Sekolah menengah lainnya di Indonesia. Fenomena menyimpang ini menunjukkan betapa mulai bobroknya sendi-sendi dasar pendidikan yang sejak dini justru sudah diajari melakukan tindakan curang dan berkesan sangat pragmatis dalam memandang semangan dan filosofi pendidikan itu sendiri. Ada fenomena penghalalan segala cara yang sangat memprihatinkan dalam meraih satu bentuk prestasi.
 
cybercasper © 2011 Templates | uzanc